Oleh : Desti Marzuliantini, S.K.M.
Generasi takwa dan tangguh adalah idaman setiap umat Islam yang ingin keluarga selamat di dunia dan di akhirat. Maka generasi awal kita bisa lihat para pemuda tangguh pada masa Rasulullah dan para sahabat yang menegakkan Islam dan menjalankan syariat Islam tanpa kenal lelah, tanpa tapidan juga sampai ajal menjelang Mereka memperjuangkan Islam.
Sebagaimana firman Allah SWT.dalam Surat Ali 'Imran ayat 102: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (Arab: Yā ayyuhal-lażīna āmanuttaqullāha haqqa tuqātihī walā tamūtunna illā wa antum muslimūn). Ayat ini memerintahkan kaum mukmin untuk bertakwa secara sempurna dan tetap teguh memegang agama Islam hingga akhir hayat agar mati dalam keadaan husnul khatimah ( kematian yang baik).
Mari kita membangun generasi Islam dengan SMART With Islam.
S : ber-Syaksiyah Islam atau berkepribadian Islam.
M : Multitalenta atau punya banyak keahlian sehingga bermanfaat bagi masyarakat
A : Aktif
R : Religion atau beragama Islam
T : empaTi
Dengan Islam saja diatur semuanya.
Sehingga harus berdakwah atau mengajak teman yang lain agar menjadi umat Islam yang terbaik seperti dalam surat Ali Imron ayat 110 yang berbunyi :
Kuntum khaira ummatin ukhrijat lin-nāsi ta`murụna bil-ma'rụfi wa tan-hauna 'anil-mungkari wa tu`minụna billāh, walau āmana ahlul-kitābi lakāna khairal lahum, min-humul-mu`minụna wa akṡaruhumul-fāsiqụn
Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Maka sudah seharusnya sebagai generasi yang dibanggakan Allah dan juga rasulullah dengan umat Islam yang banyak keturunan ini bisa berdakwah atau mengajak teman yang lain agar tetap Istiqomah di jalan Allah dan bisa menjadi pemimpin tangguh masa depan sperti Rasulullah dan para sahabat dengan cara belajar Islam kaffah. Karena belajar atau menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Sebagaimana hadist yang telah diriwayatkan:
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah).
Maka apa pun jabatan dan berapa pun usia kita sebagai manusia belajar Islam kaffah adalah suatu kewajiban sampai ajal tiba.
Dakwah itu bisa dimana saja termasuk era digital saat ini sangat bagus untuk buat konten dakwah tentang Islam. Dan nilainya disisi Allah adalah pahala yang besar pula.
Sehingga jari jemari kita akan dapat pahala setiap konten dakwah yan kita buat apalagi bisa buat orang tobatan nasuhah malah pahala jariyah yang akan kita dapatkan.
Maka isi konten dakwah kita bersumber dari Allah Al Qur an , as sunah lalu ijmak sahabat dan serta qiyas. Dengan ini umatbislam akan tercerahkan atas izin Allah.
Dan juga melakukan amalan fardhiyah seperti shalat lima waktu, shalat tahajud, shalat Dhuha, baca Al Qur an dan juga artinya, puasa sunah dan wajib serta amalan lainnya bisa memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.
Dan juga tak lupa sedekah bagi yang mampu agar juga dimudahkan segala urusannya. Maka biar bisa menerapkan juga harus baca Sirah Nabawiyah yang merupakan separoh isi dari Al Qur an dan penjelasan dakwah rasulullah dan para sahabat
Dan jika ada masalah mengadulag kepada Allah dahulu baru manusia sebgai sarana pertolongan dari Allah.
Semoga kita bisa mengembangkan. Sarana dan informasi dakwah ini hanya dengan Islam saja bukan yang lain. Karena pertolongan Allah itu dekat. Sebagaimana firman Allah
Dalam Al Quran Surat Muhammad ayat 7
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
Yuks kita fastabiqul khoyrat agar umat Islam dan generasi ini menjadi umat Islam dirindu surga hanya dengan Islam kaffah saja serta penerapan Islam kaffah dam bingkai syariat akan segera tegaknya mentari khilafah memimpin dunia dan lepas dari banjir dan musibah lainnya. Wallahu 'alam bi ash shawab.

Posting Komentar